Home | Nasional | Internasional | Daerah | Politik | Hukrim | Ekonomi | Sport | SerbaSerbi | Tekno | Lifestyle
 
Digelar di Mall SKA Pekanbaru
KFDI Gandeng Desainer dan Muah Gelar Pameran Busana dan Kecantikan
Jumat, 30-10-2020 - 19:03:06 WIB |
FOTO BERSAMA: Aci dan Wan Fitri diapit empat orang model (Nisa, Sandi, ,Mirs dan Wira) foto bersama usai menampilkan busana dan kecantikan di Mall SKA, Jumat (30/10/2020).
TERKAIT:
   
 

Pekanbaru, RiauTempo.Com - Kadin Fashion Design of Indonesia (KFDI) Riau, bekerjasama dengan desainer dan Muah Riau menggelar busana dan kecantikan di Mall SKA Pekanbaru, Jumat (30/10/2020).
Dalam kegiatan itu mengambil tema kegiatan Rona Melayu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat busana Melayu sebagai kearifan local, dengan memperkenalkan 7 perancang busana muda  dan 7 Muah berbakat Provinsi Riau. Kolaborasi antara perancang busana dengan Muah akan menampilkan 21 model pemula Provinsi Riau.
‘’Kegiatan ini adalah salah satu kegiatan rutin KFDI Riau yang rencananya diselenggrakan sekali sebulan di mall-mall yang ada pekabaru,’’ ujar  Viviana Hanifah, Ketua Penyelenggara Kegiatan Busana Melayu dan Kecantikan. 
Ia menyampaikan, kegiatan ini juga mengangkat kearifan local dansebuah usaha untuk melestarikan kebudayaan Riau. di samping itu, kegiatan ini juga bertujuan memperkenalkan kepada generasi muda Riau  bahwa pakaian budaya melayu sangat layak untuk dikembangkan.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Dra Agustini, PLH Kadis Pariwisata Provinsi Riau. Ia sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan atas terselenggaranya acara tersebut. Dalam kata sambutannya, beliau berharap bahwa acara-acara seperti ini perlu mendapatkan perhatian penuh kepada semua pihak. Namun dalam suasana Covid-19 pihaknya meminta agar penyelenggara dan peserta tetap menjaga protokol kesehatan.
Sedangkan Dessi Nenda Bayu atau yang lebih akrab dikenal Ibu Aci, salah seorang Muah yang berpengalaman dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Pemilik Achi studio ini juga  menjelaskan, bahwa busana dan kecantikan seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. 
‘’Dalam pagelaran ini saya coba mengangkat tema ‘Cantik Tanpa Mencukur Alis Mata’. Tema ini sangat cocok dipadukan pada pakaian budaya Melayu,’’ pungkasnya  yang sudah berpengalaman di dunia kecantika berpendapat bahwa pakaian Melayu dekat dengan nuansa Islam dan masalah mencukur alis masih tabu dalam agama Islam.(***)



 
Berita Lainnya :
  • KFDI Gandeng Desainer dan Muah Gelar Pameran Busana dan Kecantikan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Indeks Berita  
    01 Bupati Kasmarni Buka MTQ ke-36 Bukit Batu: Jadikan Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup dan Warisan Generasi Muda
    02 Malam Ricuh di Gedung Cik Puan: Peserta Bujang Dara Bengkalis Diduga Tertipu Panitia
    03 Unik dan Bernuansa Budaya, Stand Desa Sejangat Pamerkan Layangan Wau di MTQ Bukit Batu ke-26
    04 Stand Bazar Desa Sungai Selari di MTQ Bukit Batu ke-36 Tampilkan Produk UMKM Lokal, Tampil Megah dan Berkelas
    05 Kafilah Desa Sungai Selari Tampil Semarak di Pawai Ta’aruf MTQ ke-36 Kecamatan Bukit Batu
    06 Layang Wau Terbangkan Semangat Budaya: Desa Sejangat Tampilkan Ikon Melayu di MTQ ke-36 Bukit Batu
    07 Meriah! Camat Bukit Batu Acil Esino Lepas Peserta Pawai Ta’aruf MTQ ke-36
    08 Hasan Basri Kembali Nahkodai IPHI Bukit Batu Periode 2025–2030, Camat Acil Esyno Apresiasi Kekompakan Jemaah Haji
    09 Kapolsek Bukit Batu Silaturahmi ke IKMR, Ajak Masyarakat Dukung Program Green Policing
    10 Antrian Truk di Pelabuhan Roro Sungai Pakning Mengular, Pengendara Keluhkan Bahaya di Jalan Umum
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2019 - Riauline.com