Home | Nasional | Internasional | Daerah | Politik | Hukrim | Ekonomi | Sport | SerbaSerbi | Tekno | Lifestyle
 
Dari Lahan Rawan Kebakaran Jadi Sumber Kesejahteraan: Budidaya Lebah Gambut Desa Tanjung Leban Raih Penghargaan Internasional
Rabu, 10-09-2025 - 15:53:09 WIB |
Salah satu keberhasilan program CSR PT KPI RU II Sungai Pakning melalui ternak lebah madu Beene di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis.
TERKAIT:
   
 

Bengkalis, Riauline.com – Lahan gambut di Desa Tanjung Leban, Kabupaten Bengkalis, Riau, yang dulunya identik dengan risiko kebakaran dan kerusakan lingkungan, kini menjelma menjadi simbol harapan baru. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk Budidaya Lebah Gambut Ramah Lingkungan, masyarakat setempat berhasil mengubah stigma negatif menjadi cerita sukses pemberdayaan dan pelestarian.


Program CSR yang diinisiasi oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU II Sungai Pakning ini mendorong warga beralih dari aktivitas mencari madu liar di hutan—yang berisiko tinggi dan merusak lingkungan—ke budidaya lebah madu secara berkelanjutan di lingkungan pekarangan rumah masing-masing.


Transformasi ini tak hanya berdampak pada sisi ekonomi masyarakat, tetapi juga memperkuat kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga ekosistem gambut. Kini, para petani lebah lokal mampu memproduksi madu berkualitas tinggi yang dikenal dengan merek “Madu Biene”, yang menjadi identitas baru Desa Tanjung Leban.


Keberhasilan program ini mendapat pengakuan hingga ke panggung internasional. Pada September 2025, PT KPI RU II Sungai Pakning meraih penghargaan Best CSR Project of The Year dalam ajang 14th Edition Corporate Social Responsibility Summit & Awards yang diselenggarakan di Chennai, India.


“Penghargaan ini adalah bukti bahwa perubahan yang lahir dari desa bisa memberi inspirasi global. Dari madu gambut, kita belajar bagaimana masyarakat bisa berdaya sekaligus menjaga bumi,” ujar Ririanti Safrida, Manager Production PT KPI RU II Sungai Pakning, Rabu (10/9/25)


Penghargaan tersebut mengukuhkan komitmen perusahaan dalam mengimplementasikan prinsip triple bottom line—people, planet, profit—dengan menyeimbangkan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi secara berkelanjutan. Masyarakat diberdayakan, alam dilestarikan, dan hasil usaha memberi nilai ekonomi jangka panjang.


Selain membudidayakan lebah, masyarakat dan PT KPI juga aktif melakukan penanaman pohon di area desa dan kawasan Eduwisata Madu Biene. Langkah ini tidak hanya memperindah lingkungan, tapi juga menjadi sumber pakan alami bagi koloni lebah, menjaga ekosistem gambut, dan memperkuat fondasi ekowisata berbasis lingkungan.


Kini, Desa Tanjung Leban berkembang menjadi destinasi eduwisata bernama Eduwisata Madu Biene. Tempat ini menarik kunjungan dari berbagai kalangan untuk belajar langsung tentang budidaya lebah ramah lingkungan dan menyaksikan harmoni antara manusia dan alam dalam praktik nyata.


Warga desa yang dulunya hanya dikenal sebagai pencari madu hutan kini bertransformasi menjadi petani lebah yang terampil, inovatif, dan mandiri secara ekonomi. Perubahan ini membawa dampak positif yang luas, tidak hanya untuk kesejahteraan masyarakat, tetapi juga bagi pelestarian lingkungan gambut yang kritis.


Capaian di Chennai menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara masyarakat dan perusahaan dapat menghasilkan perubahan positif yang berkelanjutan. Lebih dari sekadar proyek CSR, budidaya lebah gambut telah menjadi simbol kekuatan lokal, inovasi hijau, dan warisan manis yang akan terus menginspirasi generasi mendatang.


 


 




 
Berita Lainnya :
  • Dari Lahan Rawan Kebakaran Jadi Sumber Kesejahteraan: Budidaya Lebah Gambut Desa Tanjung Leban Raih Penghargaan Internasional
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Indeks Berita  
    01 Bupati Kasmarni Buka MTQ ke-36 Bukit Batu: Jadikan Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup dan Warisan Generasi Muda
    02 Malam Ricuh di Gedung Cik Puan: Peserta Bujang Dara Bengkalis Diduga Tertipu Panitia
    03 Unik dan Bernuansa Budaya, Stand Desa Sejangat Pamerkan Layangan Wau di MTQ Bukit Batu ke-26
    04 Stand Bazar Desa Sungai Selari di MTQ Bukit Batu ke-36 Tampilkan Produk UMKM Lokal, Tampil Megah dan Berkelas
    05 Kafilah Desa Sungai Selari Tampil Semarak di Pawai Ta’aruf MTQ ke-36 Kecamatan Bukit Batu
    06 Layang Wau Terbangkan Semangat Budaya: Desa Sejangat Tampilkan Ikon Melayu di MTQ ke-36 Bukit Batu
    07 Meriah! Camat Bukit Batu Acil Esino Lepas Peserta Pawai Ta’aruf MTQ ke-36
    08 Hasan Basri Kembali Nahkodai IPHI Bukit Batu Periode 2025–2030, Camat Acil Esyno Apresiasi Kekompakan Jemaah Haji
    09 Kapolsek Bukit Batu Silaturahmi ke IKMR, Ajak Masyarakat Dukung Program Green Policing
    10 Antrian Truk di Pelabuhan Roro Sungai Pakning Mengular, Pengendara Keluhkan Bahaya di Jalan Umum
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2019 - Riauline.com