Home | Nasional | Internasional | Daerah | Politik | Hukrim | Ekonomi | Sport | SerbaSerbi | Tekno | Lifestyle
 
Sentuhan Kemanusiaan di Bukit Batu, Rp36 Juta Harapan untuk Enam Keluarga Korban Kebakaran
Kamis, 25-09-2025 - 16:00:26 WIB | Alfisnardo
Warga Tionghoa Kecamatan Bukit Batu didampingi Kapolsek Kompol Rohani akbar menyerahkan bantuan sebesar Rp36 juta kepada masyarakat yang tertimap musimbah kebakaran rumah yang diterima langsung Kades Bukit Batu Mahendra.
TERKAIT:
   
 

BENGKALIS,Riauline.com - Suasana haru masih terasa di Dusun Bukit Batu Laut, Desa Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, pascakebakaran yang melahap enam rumah beberapa waktu lalu. Bara api mungkin telah padam, tetapi bara semangat kebersamaan terus menyala. Di tengah duka yang mendalam, kepedulian demi kepedulian mengalir seperti aliran sungai yang tak henti, memberikan secercah harapan bagi keluarga yang kehilangan tempat tinggal.


Salah satu wujud kepedulian itu datang dari Perkumpulan Masyarakat Tionghoa Kecamatan Bukit Batu. Kamis (25/9/25), komunitas yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial ini menyalurkan bantuan senilai Rp36 juta untuk enam keluarga korban kebakaran. Bantuan diserahkan langsung di posko bantuan yang berdiri tak jauh dari lokasi kejadian, menjadi bukti bahwa rasa kemanusiaan mampu menembus sekat suku dan budaya.


Ketua Perkumpulan Masyarakat Tionghoa Bukit Batu, Samsuri, bersama pengurus seperti Steven, memimpin penyerahan donasi yang berlangsung penuh kehangatan yang diterima langsung Kepala Desa Bukit Batu, Mahenda, dan Kapolsek Bukit Batu, Kompol Rokhani, SS, turut hadir menyaksikan momen penuh makna itu. Di tengah sisa puing kebakaran, kehadiran mereka membawa pesan bahwa korban tidak sendirian menghadapi ujian.


“Penyaluran bantuan sosial dari Perkumpulan Masyarakat Tionghoa Sungai Pakning adalah perwujudan rasa kemanusiaan terhadap korban kebakaran. Harapan kami, bantuan ini dapat meringankan beban yang dialami para korban,” ujar Samsuri dengan mata yang tampak berkaca-kaca. Ucapan itu menjadi pengingat bahwa sekecil apa pun bantuan, jika lahir dari ketulusan, mampu menghadirkan kelegaan di hati yang berduka.


Bantuan berupa uang tunai Rp36 juta tersebut akan dipergunakan untuk kebutuhan mendesak seperti sandang, pangan, hingga persiapan awal perbaikan rumah. Meski nilainya belum sebanding dengan kerugian yang dialami, dukungan ini diharapkan menjadi pemantik semangat untuk bangkit. “Kami mungkin tidak bisa menggantikan apa yang hilang, tetapi kepedulian ini adalah tanda bahwa mereka tidak sendirian,” sambung Samsuri.


Kapolsek Bukit Batu, Kompol Rokhani, SS, yang hadir dalam penyerahan bantuan, memberikan apresiasi mendalam atas kepedulian warga Tionghoa. “Saya sangat mendukung giat sosial ini sebagai wujud rasa cinta sesama. Semoga semua yang dilakukan ini memberi harapan dan semangat bagi para korban,” ucapnya, menegaskan pentingnya gotong royong di tengah masyarakat yang beragam.


Lebih lanjut, Kompol Rokhani menjelaskan bahwa kebakaran tersebut memang tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, keenam kepala keluarga kehilangan seluruh harta benda dan tempat tinggal. Mereka kini harus memulai kembali dari nol. “Kerugian material yang dialami sangat besar. Karena itu, bantuan seperti ini sangat berarti bagi para korban,” tuturnya.


Adapun enam keluarga yang menjadi korban musibah tersebut antara lain Zukri bersama tiga anggota keluarga, M. Fadli bersama empat anggota keluarga, Idris bersama dua anggota keluarga, Zufri bersama empat anggota keluarga, Bahtiar bersama satu anggota keluarga, serta M. Aldi Putra bersama satu anggota keluarga. Mereka kini menumpang sementara di rumah kerabat dan posko darurat sembari menanti proses pemulihan.


Musibah kebakaran ini telah memantik gelombang kepedulian dari berbagai pihak. Selain Perkumpulan Masyarakat Tionghoa, bantuan juga datang dari masyarakat setempat, lembaga sosial, dan donatur perorangan. Mereka membawa kebutuhan pokok, pakaian layak pakai, hingga dana tunai. Di balik tragedi, semangat gotong royong masyarakat Bukit Batu menjadi potret indah bahwa rasa kemanusiaan selalu menemukan jalannya.


Dengan aliran bantuan yang terus berdatangan, harapan untuk kembali menata kehidupan kian terbuka lebar. Di antara puing-puing rumah yang hangus, para korban kini memandang masa depan dengan keyakinan baru. Kepedulian lintas etnis dan agama yang hadir di Bukit Batu menjadi bukti bahwa kemanusiaan adalah bahasa universal yang mampu menguatkan, bahkan di tengah duka yang terdalam.


 




 
Berita Lainnya :
  • Sentuhan Kemanusiaan di Bukit Batu, Rp36 Juta Harapan untuk Enam Keluarga Korban Kebakaran
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Indeks Berita  
    01 Bupati Kasmarni Buka MTQ ke-36 Bukit Batu: Jadikan Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup dan Warisan Generasi Muda
    02 Malam Ricuh di Gedung Cik Puan: Peserta Bujang Dara Bengkalis Diduga Tertipu Panitia
    03 Unik dan Bernuansa Budaya, Stand Desa Sejangat Pamerkan Layangan Wau di MTQ Bukit Batu ke-26
    04 Stand Bazar Desa Sungai Selari di MTQ Bukit Batu ke-36 Tampilkan Produk UMKM Lokal, Tampil Megah dan Berkelas
    05 Kafilah Desa Sungai Selari Tampil Semarak di Pawai Ta’aruf MTQ ke-36 Kecamatan Bukit Batu
    06 Layang Wau Terbangkan Semangat Budaya: Desa Sejangat Tampilkan Ikon Melayu di MTQ ke-36 Bukit Batu
    07 Meriah! Camat Bukit Batu Acil Esino Lepas Peserta Pawai Ta’aruf MTQ ke-36
    08 Hasan Basri Kembali Nahkodai IPHI Bukit Batu Periode 2025–2030, Camat Acil Esyno Apresiasi Kekompakan Jemaah Haji
    09 Kapolsek Bukit Batu Silaturahmi ke IKMR, Ajak Masyarakat Dukung Program Green Policing
    10 Antrian Truk di Pelabuhan Roro Sungai Pakning Mengular, Pengendara Keluhkan Bahaya di Jalan Umum
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2019 - Riauline.com