Home | Nasional | Internasional | Daerah | Politik | Hukrim | Ekonomi | Sport | SerbaSerbi | Tekno | Lifestyle
 
Setetes Kepedulian untuk Luka Warga Bukit Batu yang Kehilangan Rumah
Rabu, 24-09-2025 - 21:13:59 WIB | Alfisnardo
Ketua LAMR Kecamatan Bukit Batu Novri Jefrika bersama Camat Bukit Batu Acil Esino
TERKAIT:
   
 

BENGKALIS,Riauline.com – Suasana duka masih menyelimuti Dusun Bukit Batu Laut Desa Bukit Batu, Kecamatan Bukit Batu. Beberapa hari lalu, kobaran api melahap tujuh rumah warga di dusun kecil itu, meninggalkan puing-puing yang hangus dan kenangan yang tak lagi bisa diselamatkan. Bagi para korban, malam itu menjadi titik awal dari perjalanan berat untuk bangkit dari kehilangan.


Di tengah kesedihan, secercah harapan hadir. Bupati Bengkalis Kasmarni datang bersama Relawan Desa Wisata dan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kecamatan Bukit Batu untuk menyerahkan donasi yang berhasil digalang dari masyarakat. Kehadirannya bukan sekadar membawa bantuan, tetapi juga doa, dukungan moral, dan penguat bagi hati yang sedang rapuh.


“Alhamdulillah, donasi yang terkumpul sebesar Rp35.790.000 ini kita salurkan melalui Badan Amil Zakat, dan langsung diserahkan kepada Kepala Desa Bukit Batu, Bapak Mahendra,” kata Juwandi, Ketua Relawan Desa Wisata, Rabu (24/9/2025). Baginya, angka itu bukan sekadar nominal, melainkan simbol kepedulian banyak hati yang tergerak.


Juwandi mengaku terharu melihat solidaritas masyarakat yang datang tanpa diminta. Ada yang berdonasi uang, ada pula yang membantu doa.


 “Semoga bantuan ini menjadi penopang semangat saudara-saudara kita yang kini harus memulai dari nol,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.


Bupati Bengkalis Kasmarni sendiri menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan tinggal diam melihat warganya tertimpa musibah. 


“Kami hadir untuk memastikan bahwa masyarakat yang kehilangan rumah mendapatkan perhatian. Bantuan ini memang tidak bisa mengganti semuanya, tetapi semoga mampu meringankan beban dan memberikan semangat baru untuk bangkit,” ujarnya.


Ketua LAMR Bukit Batu, Novri Jefrika, juga hadir menyampaikan duka. Ia paham betul betapa beratnya kehilangan rumah, tempat di mana cerita hidup terukir. “Kebakaran ini tidak hanya menghanguskan harta benda, tetapi juga merobek hati para korban. Namun kami ingin hadir, bukan hanya membawa bantuan, melainkan juga pelukan kemanusiaan,” ungkapnya.


Novri menegaskan bahwa dalam adat Melayu, kepedulian adalah nafas kehidupan. “Kita adalah keluarga besar. Nilai adat mengajarkan kita untuk saling menguatkan. Mari kita jaga solidaritas ini, adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah, dalam segala hal mari kita menjunjung tinggi nilai kemanusian dan kepedulian sosial," ucap Datok Novri dengan penuh keyakinan.


Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu, dari donatur kecil hingga besar. Baginya, gotong royong bukan hanya tradisi lama, melainkan bukti nyata bahwa kebersamaan masih hidup di tengah masyarakat. “Kekuatan itu yang membuat kita bisa melewati duka bersama-sama,” tambahnya.


Camat Bukit Batu, Acil Esyno, yang turut mendampingi, menyampaikan bahwa pemerintah kecamatan akan terus hadir bersama warga. Ia menekankan pentingnya kerja sama lintas pihak agar para korban tidak merasa sendiri. “Kami ingin memastikan bahwa mereka yang tertimpa musibah segera bangkit dan bisa menatap masa depan kembali,” katanya.


Di balik bantuan uang, ada harapan besar yang ikut disalurkan: harapan agar anak-anak yang kehilangan rumah tetap bisa belajar dengan tenang, agar orang tua yang kehilangan tempat tidur tetap bisa tersenyum meski sederhana, dan agar seluruh korban bisa kembali merasa memiliki rumah dalam arti yang sebenarnya.


Musibah memang menyisakan luka, tetapi solidaritas membuka jalan menuju pemulihan. Di Desa Bukit Batu, kepedulian telah menjelma menjadi kekuatan yang mengikat hati warga dalam satu ikatan: rasa kemanusiaan.


Kini, meski rumah yang hilang tidak bisa kembali dalam sekejap, masyarakat percaya bahwa dengan kebersamaan, luka itu perlahan akan sembuh. Bantuan bukanlah akhir dari cerita, melainkan awal dari perjalanan panjang untuk bangkit bersama.


 


 


 




 
Berita Lainnya :
  • Setetes Kepedulian untuk Luka Warga Bukit Batu yang Kehilangan Rumah
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Indeks Berita  
    01 Bupati Kasmarni Buka MTQ ke-36 Bukit Batu: Jadikan Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup dan Warisan Generasi Muda
    02 Malam Ricuh di Gedung Cik Puan: Peserta Bujang Dara Bengkalis Diduga Tertipu Panitia
    03 Unik dan Bernuansa Budaya, Stand Desa Sejangat Pamerkan Layangan Wau di MTQ Bukit Batu ke-26
    04 Stand Bazar Desa Sungai Selari di MTQ Bukit Batu ke-36 Tampilkan Produk UMKM Lokal, Tampil Megah dan Berkelas
    05 Kafilah Desa Sungai Selari Tampil Semarak di Pawai Ta’aruf MTQ ke-36 Kecamatan Bukit Batu
    06 Layang Wau Terbangkan Semangat Budaya: Desa Sejangat Tampilkan Ikon Melayu di MTQ ke-36 Bukit Batu
    07 Meriah! Camat Bukit Batu Acil Esino Lepas Peserta Pawai Ta’aruf MTQ ke-36
    08 Hasan Basri Kembali Nahkodai IPHI Bukit Batu Periode 2025–2030, Camat Acil Esyno Apresiasi Kekompakan Jemaah Haji
    09 Kapolsek Bukit Batu Silaturahmi ke IKMR, Ajak Masyarakat Dukung Program Green Policing
    10 Antrian Truk di Pelabuhan Roro Sungai Pakning Mengular, Pengendara Keluhkan Bahaya di Jalan Umum
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2019 - Riauline.com