Debat Kedua Pilkada, Ini Tanggapan Paslon Kasmarni-Bagus Santoso Terkait Polarisasi Politik
Senin, 11-11-2024 - 13:38:10 WIB | Redaktur
 |
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis Kasmarni-Bagus Santoso tampil tenang dalam debat kedua Pilkada Bengkalis yang berlangsung di Hotel Surya Duri Kecamatan Mandau.
|
Bengkalis,Riauline.com - Debat kedua Pilkada Bengkalis yang berlangsung di Hotel Surya Duri, Minggu (10/11/24) berlangsung aman dan tertib, kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis Kasmarni-Bagus Santoso dan Syahrial Andika menyampaikan program unggulan dan tanggapan dari pertanyaan yang diberikan moderator saat debat berlangsung.
Pada sesi kedua debat moderator memberikan pertanyaan terkait polarisasi politik kepada Paslon Kasmarni-Bagus Santoso dan pertanyaan tersebut dijawab dengan santai, bahwa, Kasmarni-Bagus Santoso berkomitmen menjadi Bupati Kabupaten Bengkalis, sebagai bupati pemersatu dan menghilangkan polarisasi politik.
"Selama menjabat sebagai Bupati Bengkalis telah membuktikan pembangunan merata di Kabupaten Bengkalis meskipun adanya perbedaan pendapat di tengah masyarakat," kata Kasmarni
Selama 3,5 tahun sejak kepemimpinan Kasmarni berpasangan cawabup Bagus Santoso ini mampu menjaga rasa persatuan dan persaudaraan ditengah masyarakat usai pesta demokrasi pemilu kepala daerah.
"Hari ini kami (Paslon KBS) telah membuktikan, di periode pertama kami kalah di Pulau Rupat dan Bengkalis. Tapi pembangunan tetap kami lakukan walupun kami kalah disana," kata Cabup Kasmarni.
Cabup Kasmarni mengakui, masyarakat memiliki pandangan serta perbedaan pilihan saat pemilu kepala daerah. Namun, bagi paslon nomor urut 1, KBS, persatuan dan kerukunan masyarakat menjadi komitmen mereka untuk tetap menjaga Kabupaten Bengkalis bermarwah, maju dan sejahtera.
"Pilkada ini memang membuat masyarakat terpolarisasi. Perbedaan pilihan jangan sampai merusak rasa persaudaraan kita," kata Cabup Kasmarni.
Menyikapi tekanan politik, cabup nomor urut satu, Kasmarni meyakini bahwa masyarakat Kabupaten Bengkalis telah cerdas menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin bupati dan wakil bupati Bengkalis periode 2024-2029.
"Tidak perlu adanya tekanan, karena masyarakat Kabupaten Bengkalis punya hak memilih dan untuk dipilih," terang cabup Kasmarni.
Komentar Anda :