PT KPI Sungai Pakning Raih PROPER Emas ke-7 Beruntun untuk Keberlanjutan Lingkungan
Selasa, 25-02-2025 - 13:10:45 WIB |
 |
Salah satu program andalan dari CSR Pertamina RU II Sungai Pakning dengan memanfaatkan lahan gambut tanpa dibakar untuk menanam sayur mayur. |
Jakarta,Riauline.com – PT KPI Kilang Sungai Pakning kembali meraih penghargaan Anugerah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) Emas 2024 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, kepada Vice President HSSE PT Kilang Pertamina Internasional, Diandoro Arifian, dalam acara yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Senin, 24 Januari 2025.
PROPER Emas 2024 menjadi pencapaian ke-7 berturut-turut bagi PT KPI Kilang Sungai Pakning sejak tahun 2018. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebanyak 85 perusahaan mendapatkan PROPER Emas tahun ini atas kontribusi unggul mereka dalam pengelolaan lingkungan. "PROPER tidak hanya memastikan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi lingkungan hidup, tetapi juga mendorong inovasi keberlanjutan dan taksonomi hijau dalam pengambilan keputusan bisnis," ujarnya.
Dalam mendukung keberlanjutan, PT KPI Kilang Sungai Pakning mengusung program unggulan Tuah Gambut, yang berfokus pada strategi 3R: Rewetting, Revegetation, dan Revitalization untuk mengelola lahan gambut secara berkelanjutan. Program ini dikembangkan sebagai solusi menghadapi perubahan iklim, yang menyebabkan lahan gambut menjadi kering dan rawan kebakaran, terutama karena praktik pembakaran lahan tradisional atau "Merun" masih digunakan oleh masyarakat sekitar.
Salah satu inovasi utama dalam program ini adalah AKURRAT (Alat Pengukur Level Air Gambut), yang memungkinkan pemantauan kedalaman air gambut secara lebih akurat. Alat ini dikembangkan oleh Perwira Kilang Sungai Pakning dengan memanfaatkan limbah non-B3 dan didukung oleh infrastruktur seperti Sekat Kanal dan Embung. Hasilnya, kedalaman air gambut yang semula 82 cm berhasil ditingkatkan menjadi 40 cm, menjadikan lahan lebih lembab dan mengurangi risiko kebakaran.
Manager Production PT KPI Kilang Sungai Pakning, Ririanti Safrida, menegaskan bahwa keberhasilan program Tuah Gambut Bersemi menjadi faktor utama dalam raihan PROPER Emas ini. “Program ini telah memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Kami menjaga keseimbangan ekosistem gambut sekaligus memberdayakan masyarakat dengan solusi berkelanjutan tanpa bergantung pada metode konvensional,” jelasnya.
Selain aspek lingkungan, program ini juga berdampak pada perekonomian masyarakat. Program pertanian lahan gambut yang dikembangkan berhasil meningkatkan pendapatan anggota Kelompok Tani Maju Jaya Bersama sebesar Rp 3.115.625 per bulan. Selain itu, 50% dari anggota kelompok tani adalah perempuan, menunjukkan peran aktif mereka dalam kemandirian ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di komunitasnya.
Prestasi PT KPI Kilang Sungai Pakning menjadi bagian dari kesuksesan PT KPI secara keseluruhan, yang pada PROPER 2024 berhasil meraih enam PROPER Emas untuk unit operasinya, yaitu Kilang Dumai, Kilang Sungai Pakning, Kilang Plaju, Kilang Cilacap, dan Kilang Balongan. Selain itu, PT Polytama Propindo, yang merupakan bagian dari grup bisnis PT KPI, juga meraih PROPER Emas, semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin dalam praktik industri berkelanjutan.
Penganugerahan PROPER Emas ini juga turut disaksikan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, dan disiarkan secara langsung di televisi nasional. Pengakuan ini menegaskan komitmen PT KPI dalam mengelola lingkungan secara berkelanjutan serta menciptakan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat.
Sebagai penutup, Ririanti Safrida menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung program ini. “Kami berterima kasih atas segala bentuk dukungan dalam mewujudkan program TJSL yang berkelanjutan. Semoga penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk terus berinovasi dan menciptakan solusi yang lebih ramah lingkungan bagi masyarakat dan industri,” tutupnya.(Rilis)
Komentar Anda :