Home | Nasional | Internasional | Daerah | Politik | Hukrim | Ekonomi | Sport | SerbaSerbi | Tekno | Lifestyle
 
Mengenal Agama Baha'i, Ucapan Selamat Menag Yaqut Cholil Qoumas Tuai Kontroversi
Kamis, 29-07-2021 - 18:09:03 WIB |
Para pemeluk agama Bahai memasuki tempat ibadah yang diberi nama Mashriqul Adhkar.
TERKAIT:
   
 

Jakarta,riautempo.com- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, sekitar empat bulan lalu, menyampaikan ucapan selamat merayakan Hari Raya Naw-Ruz 178 EB kepada umat Baha'i . Video ucapan itu dalam dua hari terakhir viral dan menimbulkan pro dan kontra di media sosial.

Perbincangan yang begitu luas membuat kata Baha'i sempat menempati trending topic di Twitter Indonesia. Banyak orang mencari tahu tentang Baha'i karena ketidaktahuannya, dan sebagian lainnya memberikan penjelasan tentang Baha'i. Adapula yang mengkritisi Menag karena Baha'i bukanlah agama yang diakui di Indonesia.

Di luar pro-kontra yang ditimbulkan, mari sedikit mengenal Baha'i, agama yang didirikan oleh Baha'ullah pada abad 19 di Iran. Kemunculan agama Baha'i bermula dari Sayyid 'Ali Muhammad, tokoh di Shiraz, Iran yang mendeklarasikan dirinya sebagai pembawa amanat baru dari Tuhan pada 1844. Tokoh bergelar Sang Bab (Pintu) ini menyatakan kedatangannya untuk membuka jalan bagi wahyu yang lebih agung lagi. Dia melarang perbudakan dan perkawinan sementara yang pada waktu itu praktik umum di Iran.

Ajarannya mendapat sambutan positif masyarakat sehingga agama Bab tumbuh pesat. Namun, hal itu mengusik pemerintah dan para pemimpin agama di Iran, sehingga beragam upaya dilakukan untuk meredupkan ajaran Sang Bab. Sayyid Ali Muhammad sempat dipenjara di benteng Mah-Ku di pegunungan Azerbaijan dan dikurung di benteng Chihriq, tapi tindakan itu tidak mengurangi pengaruhnya. Hingga akhirnya Sang Bab dihukum mati dan dieksekusi di Kota Tabriz. Jenazahnya diam-diam diambil oleh para pengikutnya dan dibawa ke Bukit Karmel di Palestina (sekarang Israel). Tempat penguburan Sang Bab ditentukan oleh salah satu pengikutnya yang bernama Baha'ullah.

Baha'ullah adalah gelar yang disematkan kepada Mirza Husayn Ali yang berarti Kemuliaan Tuhan. Ia adalah bangsawan Iran yang menjadi pengikut utama Sang Bab. Ketika dikurung di penjara bawah tanah Siyah-Chal, Kota Teheran pada 1852, ia menerima permulaan dari misi ilahinya sebagaimana diramalkan Sang Bab. Baha'ullah bermimpi dan mendapatkan firman-firman yang agung.

Setelah dibebaskan dari penjara bawah tanah, Baha'ullah diasingkan ke Baghdad, Irak. Dia melihat para pengikut agama Bab dalam kondisi sangat acak-acakan dan hina. Dia lalu mulai mendidik dan menghidupkan umat melalui tulisan dan teladannya. Di masa pengasingan di Baghdad itu, beberapa kitab suci berhasil ditulis, antara lain Kalimat Tersembunyi, Tujuh Lembah, dan Kitab-i-Iqan (Kitab Keyakinan). Pada 1863, di sebuah taman bernama Taman Ridwan, Baha'ullah mengumumkan misinya kepada para pengikut Sang Bab di Baghdad. Sejak saat itu agama ini dikenal sebagai agama Baha'i.

Dasar ajaran Baha'i adalah keesan Tuhan, kesatuan agama, dan persatuan umat manusia. Umat Baha'i tidak menganggap persatuan sebagai tujuan yang hendak dicapai setelah banyak masalah diselesaikan terlebih dahulu, tapi sebaliknya mereka memandang persatuan adalah langkah pertama untuk memecahkan masalah.

Sebagaimana dinyatakan Baha'ullah: "Begitu kuatnya cahaya persatuan, sehingga mampu menerangi bumi".

Beberapa hukum Baha'i yang sudah berjalan secara umum adalah sembayang harus Baha'i, membaca tulisan suci tiap hari, menjalankan puasa Baha'i tiap tahun, minuman beralkohol dan obat bisu dilarang kecuali untuk medis, hubungan seksual diperbolehkan tapi hubungan homoseksual dilarang, dilarang berjudi.

Agama Baha'i memiliki rumah ibadah yang diberi nama Mashriqu'l Adhkar (tempat terbit pujian untuk Tuhan. Tempat ibadah ini mempunyai 9 sisi dengan sebuah kubah di tengahnya. Hingga saat ini ada tujuh rumah ibadah Baha'i, yakni di New Delhi, India: Kampala, Uganda; Franfort, Jerman; Wilmette, Illionis, Amerika Serikat; Panama City, Panama; Apia, Samoa Barat; dan Sydney, Australia.(sindo)
Editor : Ardo



 
Berita Lainnya :
  • Mengenal Agama Baha'i, Ucapan Selamat Menag Yaqut Cholil Qoumas Tuai Kontroversi
  •  
    Komentar Anda :

     
     
    Indeks Berita  
    01 Bupati Kasmarni Buka MTQ ke-36 Bukit Batu: Jadikan Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup dan Warisan Generasi Muda
    02 Malam Ricuh di Gedung Cik Puan: Peserta Bujang Dara Bengkalis Diduga Tertipu Panitia
    03 Unik dan Bernuansa Budaya, Stand Desa Sejangat Pamerkan Layangan Wau di MTQ Bukit Batu ke-26
    04 Stand Bazar Desa Sungai Selari di MTQ Bukit Batu ke-36 Tampilkan Produk UMKM Lokal, Tampil Megah dan Berkelas
    05 Kafilah Desa Sungai Selari Tampil Semarak di Pawai Ta’aruf MTQ ke-36 Kecamatan Bukit Batu
    06 Layang Wau Terbangkan Semangat Budaya: Desa Sejangat Tampilkan Ikon Melayu di MTQ ke-36 Bukit Batu
    07 Meriah! Camat Bukit Batu Acil Esino Lepas Peserta Pawai Ta’aruf MTQ ke-36
    08 Hasan Basri Kembali Nahkodai IPHI Bukit Batu Periode 2025–2030, Camat Acil Esyno Apresiasi Kekompakan Jemaah Haji
    09 Kapolsek Bukit Batu Silaturahmi ke IKMR, Ajak Masyarakat Dukung Program Green Policing
    10 Antrian Truk di Pelabuhan Roro Sungai Pakning Mengular, Pengendara Keluhkan Bahaya di Jalan Umum
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © 2019 - Riauline.com